Kamis, 31 Oktober 2013

metodologistudi Islam




Pertemuan 2
METODOLOGI STUDI ISLAM
Pengertian Agama, Sumber Ajaran Kebutuhan Manusia, Pengertian MSI,
 Manfaat Dan Kegunaan MSI, Metode Memahami Sgama 


A.    Arti Agama Islam secara etimologi
A+gam ( Sansekerta) a=tidak gam=kacau,   pergi/diwarisi, tuntunan. Agama = teks    atau kitab suci Din (Semit) =UU atu hukum
Al-Din (Arab)=menguasai, menundukkan,patuh, balasan dan  kebiasaan
3. Religi (Latin=Relegre, Religare)     mengumpulkan/membaca dan mengikat
         Secara etimologi, Islam = selamat, damai/aman, patuh dan tunduk
         Terminologi Syara’, Islam adalah mengesakan Allah, tunduk,  patuh dan tulus kepada-Nya dan percaya kepada pokok-pokok agama yang datang dari pada-Nya (Afif Thabbarah, 13-14)
         Islam adalah nama sebuah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw
         Barat = Islam disebut Muhammadanisme dianalogikan dengan agama lain sep Zarathustra bagi agama Zoroaster, Sidharta Gautama bagi Budha, Yahudi bagi agama Yahudi  


B.     Pengertian Agama Secara Terminologi
Agama bersifat khusus, sangat pribadi sumbernya adalah jiwaku dan mustahil bagi orang lain memberi petunjuk kepadaku, jika jiwaku sendiri tidak memberi tahu kepadaku (Jhon Locke:1632-1704)
Agama adalah ketetapan-ketetapan Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia (Mahmud Syaltut)
            Unsur penting dalam agama ; adanya kekuatan gaib, keyakinan adanya kesejahteraan, respons emosional dan paham adanya yang suci (kudus, sacred)

C.    Ruang lingkup Agama
Asal Usul : dari Tuhan
Pembawanya: seorang Nabi
Tujuan : Tuntutan hidup bahagia dunia akhirat
Ruang Lingkup : Adanya yang ghaib, kesejahteraan bergantung pada hubungannya dengan yang gaib, respon emosional, dan anggapan suci
Pemasyarakatan : turun temurun, warisan
Sumber : Kitab Suci

D.    Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
1.      Dinamisne, kepercayaan adanya kekuatan gaib (mana dlm bhs Ilmiah, tuah/sakti dlm bhs Ind)
2.      Animisme, kepr. benda(mati atau hidup) mempunyai “roh” sepeti hutan lebat, danau dalam, pohon rindang dll
3.      Politeisme, keper dewa-dewa yang mempunyai tugas-tugas tertentu spt menyinarkan cahaya ke bumi dll.(Brahma, Wisnu dan Syiwa bah agama Hindu)
4.      Monotheisme, kepercaan Tuhan Esa
Kebutuhan Beragama Menurut al-Qardhawi
1.    Kebt. akal terhadap pengt. Agama
2.    Kebt. fithrah manusia
3.    Kebt. kesehatan jiwa dan rohani
4.    Kebt. motivasi dan disiplin akhlak
5.    Kebt. solidaritas (al-Madkhal li Ma’rifat al-Islam)

E.     Pengertian MSI
Metode = cara, teori, pendekatan, atau teknik yang teratur dan sistematik untuk pelaksanaan sesuatu
Metodologi, ilmu tentang metode, ilmu cara-cara dan langkah-langkah yang tepat untuk menganalisa sesuatu
Studi Islam/Islamic Studies/Dirasah Islamiah, kajian secara mendalam tentang keislaman.

F.     Manfaat dan Kegunaan MSI
1.      Membentuk Islam responsif dan fungsional
2.      Islam  dinamis tidak stagnasi
3.      Mencapai tujuan pemahaman yang mudah
4.      Mengembangkan ilmu pengetahuan

G.    Studi Islam sebagai disiplin ilmu
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
Pendidikan Agama Islam  terdiri atas empat mata pelajaran,  yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Mukti Ali, Islam secara kompprehensip;
    Metode Tipologi / klasifikasi topik : 
    Tafsir, Hadits, Tauhid, Fikih, Tashawuf/
    Akhlak

H.    Metode Memahami Islam
1.      Ali Sariati (Sosiolog Iran), Islam dilihat dari berbagai dimensi, metode ; komparasi dan aliran
2.      Nashr Razak, melihat Islam secara  komprehensip
            Metode, pelajari Islam :
            -dari sumber aslinya
            -secara integratif
            -dari kepustakaan ulama
            -normatif, teologis dan historis
Secara garis besar metode memahami Islam : metode komparasi dan sintesis: meto metode komparasi antara Islam   dan      agama-agama lain,
Metode sintesis (al-jam’u) antara
de ilmiah dengan teologis normatif










Pertemuan 3
KARAKTERISTIK AJARAN AGAMA ISLAM
Bid Agama, Aqidah,Ibadah, Ilmu, Budaya, Pendidikan, Sosial, Kesehatan, Politik, Pekerjaan Dan Disiplin Ilmu 

A.    KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM SECARA UMUM
Al-Qardhawi dalam al-Khashaish al-Ammah li  al-Islam. Karakteristik Islam:
1.      Rabbaniyah
2.      Insaniyah
3.      Syumuliyah
4.      Wasathiyah
5.      Tsabat & Murunah (keteguhan perinsip dan fleksibilitas)
6.      Waqi’iyah
7.      Wudhuh

B.     KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM SECARA RINCI
1.      Bid. Agama : 
            - Pluralisme, pengakuan hak-hak agama lain selain paganisme untuk melaksanakan ajarannya (QS.al-Baqarah :  256 )
     لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (256البقرة)
         أيسر التفاسير للجزائري - (1 / 130)
         { الطاغوت } : كل ما صرف عن عبادة الله تعالى من إنسان أو شيطان أو غيرهما .
         { { أولياؤهم الطاغوت } : المتولون لهم الشياطين الذين زينوا لهم عبادة الأوثان فأخرجوهم من الإِيمان إلى الكفر ومن العلم إلى الجهل .
         معنى الآيتين :
          أخبر تعالى أنه بإنزال كتابه وبعثه رسوله ونصر أوليائه قد تبين الهدى من الضلال والحق من الباطل ، وعليه فمن يكفر بالطاغوت وهو الشيطان الذين زين عبادة الأصنام ويؤمن بالله فيشهد أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله فقد استمسك من

-Universalisme, mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, mengajak berbuat baik serta kemaslahatan. Kesamaan dalam pengabdian  QS.2/62
      اِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
         وهل هذه الآية محكمة أم منسوخة؟ فيه قولان .
         أحدهما : أنها محكمة ، قاله مجاهد والضحاك في آخرين ، وقدروا فيها : إن الذين آمنوا ، ومن آمن من الذين هادوا . والثاني : أنها منسوخة بقوله : { ومن يبتغ غير الإسلام ديناً فلن يُقبل منه } ، ذكره جماعة من المفسرين . (زاد الميسر)
         الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (5) المائدة
         QS.2/256 dan 5/44
          لآَإِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لاَ انْفِصَامَ لَهَا وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ {256
         إِنَّآأَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورُُ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَاْلأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَآءَ فَلاَ تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلاَ تَشْتَرُوا بِئَايَاتِي ثَمَنًا قَلِيلاً وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآأَنزَلَ اللهُ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
          


2.      Bid. Ibadah :
- khusus/mahdhah (tdk ada kreatifitas)
- Umum/ghair  mahdhah
3.      Bid. Aqidah : (menghubungkan dua sudut shg bertemu) Akidah =  Murni  isi dan proses, yang disembah hanya Allah dengan proses secara langsung
Akidah/aqaid/ushul dengan makrifah
      - Teoritis = rukun iman
      - Praktis = taat segala pekerjaan furu’ dan
       ahkam (al-Syahrastani)
4.      Bid. Ilmu & Kebudayaan :
- terbuka dan akomodatif tetapi selektif. Dalam sejarah, Islam mewarnai peradaban Yunani, Romawi, Persia, India dan Timur
-Mencintai ilmu (iqra)

5.      Bid Pendidikan : Bid Pendidikan :
-Education for all
-Long life of education
-Berbagai aspek dalam Pendidikan Islam (lihat S al-Alaq)
6.      Bid Sosial :
-Menjunjung tolong menolong
-Saling menasihati
-kesetiakawanan, egaliter/persamaan dan lebersamaan
7.       Bid. Ekonomi :
-Keseimbangan antara kept dunia & akhirat
-Menolak skularistik
8. Bid. Kesehatan :
-Pencegahan lebih baik dari pengobatan
-Kebersihan lahir batin (QS al-Baqwarah:222)
8.      وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222)

9.      Bid. Politik :
-Ketaatan kepada pimpinan secara kritis
-Demokratis
-Pemerintahan untuk menegakkan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan dan kedamaian
10.  Bid. Pekerjaan :
- Kerja dipandang ibadah
- Kerja bermutu dan terarah pada pengabdian
- Kerja berkualitas dan bermanfaat (QS  al-Mulk :2)
- Kerja profesional, didukung ilmu pengetahuan, keahlian, pengalama dst
11. Islam sebg ilmu (Ilmu Keislaman) :
- Tafsir, Hadits,I Kalam, Filsafat, Tashawuf, Hukum Islam, SKI dan Pendidikan Islam (Pert. Menag 1985)
- Teologi, Ibadah, Moral, Mistisisme, Filsafat, dan SKI (Harun Nasution)















Pertemuan  4
BERBAGAI PENDAKATAN DALAM MEMAHAMI ISLAM
Theologis Normatif, Antropologis, Sosiologis,
Filosifis, Historis, Psikologis Dan Kultural

A.    PENDEKATAN MEMAHAMI ISLAM
a.       Pendk. Teologis Normatif
b.      Pendk. Teologis Antropologis
c.       Pendk. Sosiologis
d.      Pendk. Filosufis
e.       Pendk. Historis
f.       Pendk. Kebudayaan/ culture
g.      Pendk. Psikologis
Maksdud Pendekatan / approach  artinya cara pandang atau paradigma dalam suatu bidang ilmu yang  digunakan untuk memahami agama

B.     Pendk. Teologis Normatif
1.Teologi Normatif klasik
-Khawarij
-Murjiah
-Mu’tazilah
-Asy’ariyah
-Maturidiyah
2. Teologi Normatif modern
-Fundementalis
-Modernis
-Misianis
-Tradisionalis
-Teologis kritis
-Teologis Transformatif

C.    Teologi Antropologi
Mengkorelasikan Agama dengan maslah-masalah yang dihadapi masyarakat :
            -Etos Kerja
            -Ekonomi
            -Sosial Organization
            -Negara
n  an·tro·po·lo·gi n ilmu tt manusia, khususnya tt asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya pd masa lampau;
n  -- budaya ilmu tt manusia ditinjau dr sudut sejarah kebudayaannya;
n  -- hukum ilmu yg meneliti sebab persengketaan dan cara penyelesaiannya, terutama pd masyarakat sederhana

D.    Pendk. Sosiologis:
Jalaludin Rahmat  :
   - Porsi sosial : ibadah dlm al-Qur’an ( 100 : 1)
   - Jika bersama, ibadah diperpendek
   - Ibadah + sosial lebih berpahala
   -Sosial sbg. Kaffarah pelanggaran
   -Sosial lebih baik dr ibadah   sendirian
    (Jalal :  Islam Alternatif)
         so·si·o·lo·gi n pengetahuan atau ilmu tt sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tt struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya;

E.     Pendk. Filosofis :
-Pengertian : berpikir secara mendalam,   sistematik, radikal dan universal dalam rangka mencari kebenaran (Sidi Gazalba)
  -Obyek yang dicari inti, hakekat dan hikmah sesuatu,misl hikmah haji dsb ?
Filsafat : batin (esoterik)         lahir (eksoterik)
Filsafat Perennialis, menyingkap agama secara filosufis untuk kepentingan kelompok, antar agama bermanfaat dan tdk manfaat dalam khilafiah antar sekte Islam (analisis spekulatif)

F.     Pendk. Historis :
Ada dua isi kand al-Qur’an :
1.Konsep-konsep
2.Kissah,sejarah dan perumpamaan (Kuntowijoyo)
Keduanya mengungkap alam idealis ke alam empiris dan mendunia.
Konsep 2 :
- Konkret (abservable)
-fuqara, dhu’afa, dzalim dll
-abstrak-keimanan
Kisah/Sejarah, perenungan untuk diambil hikmah dan pelajaran

G.    Pendk.Kebudayaan/Culture
Pemahaman wahyu melalui penalaran dan kemampuan didasarkan pada budaya, sosial, lingkungan masyarakat dll.
Fatwa Imam Syafii qawl qadim/Irak berbeda dengan qawl jadid/di Mesir

H.    Pendk. Psikologis
- PA tidak membahas mana yg benar dan mana yg salah, ttp bagaimana keyakinan agama berpengaruh ke dlm prilaku penganutnya (Zakiah D)
-Dlm agama menjelaskan sikap batin seseorang maksudnya gejala jiwa yang berkaitan dg agama. Mis sikap org bertakwa kpd Allah dsb.
Manfaatnya : -Mengetahui tingkat keagamaan dan menyesuaikan agama dg tingkat usia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar